Mencari lowongan kerja merupakan hal saat ini
banyak dilakukan oleh para lulusan baru dari tingkat perguruan tinggi maupun
tingkat SMA dan sederajat. Jumlah lowongan kerja yang tersedia saat ini tidak
sesuai dengan jumlah lulusan yang ada , banyak lulusan setingkat perguruan
tinggi bersedia dibayar sesuai dengan honor untuk lulusan SMA karena mereka
berpikir lebih baik bekerja daripada menjadi pengangguran meski dibayar tidak
sesuai dengan tingkat ijazah atau pendidikan mereka. Jumlah lulusan dari
perguruan tinggi dari tahun ke tahun semakin banyak, seperti contoh dari
lulusan perguruan tinggi di kota semarang, jawa tengah . Universitas Diponegoro
setiap tahunnya meluluskan 4 kali periode wisuda. dalam setiap wisuda rata-rata
adalah 3000 mahasiswa dari berbagai tingkat seperti D3, D4, S1 , S2 maupun S3,
dengan kata lain dalam setahun Universitas Diponegoro meluluskan kurang lebih
12.000 ( dua belas ribu ) mahasiswa. Dari banyak nya lulusan tersebut bisa
dikatakan adalah calon-calon tenaga kerja baru ( fresh graduate ) dimana mereka
setelah lulus nanti bercita-cita mendapatkan perkerjaan sesuai dengan impian
mereka. Setelah wisuda mereka akan berlomba-lomba memperebutkan lowongan
pekerjaan yang tersebar diseluruh wilayah indonesia, Akan tetapi pertanyaannya
adalah apakah lulusan sarjana hanya dari Universitas Diponegoro , jawabannya
adalah TIDAK. Untuk daerah semarang sendiri ada 2 perguruan tinggi negeri dan
puluhan perguruan tinggi swasta yang memiliki berbagai disipilin Ilmu. Belum
lagi lulusan baru dari berbagai wilayah di Indonesia . para lulusan tersebut
harus berkompetisi memperebutkan lowongan kerja yang tidak sesuai dengan jumlah
lulusan yang ada . untuk itu para lulusan harus bersiap sejak dini sebelum
mereka lepas dari institusi pendidikan mereka , persiapan tersebut dapat berupa
keahlian-keahlian khusus maupun prestasi-prestasi yang menjadikan nilai lebih
atas kualitas diri mereka.
gambar : sukses dalam bekerja |
Dengan tidak sebandingnya jumlah lowongan kerja
yang ada dengan jumlah lulusan baru yang ada mungkin sebaiknya lulusan baru
lebih memilih untuk membuka lowongan kerja sendiri dengan keahlian mereka (
hasil dari pendidikan mereka selama mengenyam bangku kuliah ) . sehingga dengan
dibukanya lowongan kerja baru oleh para lulusan perguruan tinggi ( universitas
) dapat menekan jumlah pencari kerja yang berasal dari lulusan perguruan tinggi
. dan bagi mereka yang berasal dari lulusan sekolah menengah atau SMA dan
sederajat tidak harus berkompetisi memerebutkan lowongan kerja dengan para
lulusan dari perguruan tinggi. Untuk itu calon lulusan yang berasal dari
perguruan tinggi harus dibekali dengan soft skill untuk mengembangkan keahlian
mereka untuk membuka lowongan kerja baru di Indonesia, jangan berpikir untuk
mencari pekerjaan ( mencari karir ) bagi masa depan mereka . Banyak dari
lulusan perguruan tinggi lebih sukses dengan cara berwirausaha disbanding mereka
menjadi pegawai. Dengan cara tersebut menjadikan para lulusan perguruan tinggi
menjadi kader wirausaha yang sukses dimasa mendatang dan mensukseskan program
kementerian ketenagakerjaan dan transmigrasi untuk menekan jumlah pengangguran
di Indonesia , dan pada masa mendatang menjadi kejayaan bagi bangsa Indonesia karena
mencetak para kader wirausaha sukses dengan mencetak banyak lowongan kerja baru
bagi masyarakat Indonesia maupun global ( dunia ).